Tips Memilih Rumah Ideal untuk Gen Z: Praktis, Digital, dan Multifungsi
Gen Z (1997–2012) adalah generasi yang melek teknologi, dinamis, dan mengutamakan efisiensi dalam segala hal termasuk dalam memilih properti.

Generasi Z (lahir antara 1997–2012) adalah generasi yang melek teknologi, dinamis, dan mengutamakan efisiensi dalam segala hal termasuk dalam memilih properti. Bagi mereka, rumah bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga harus mendukung gaya hidup serba cepat, mobilitas tinggi, dan konektivitas digital.
Nah, buat Gen Z yang sedang hunting rumah, berikut tips memilih properti ideal dengan memanfaatkan perkembangan digital dan kebutuhan fungsional yang fleksibel!
1.Manfaatkan Teknologi Digital untuk Mencari Rumah
Gen Z adalah generasi yang tumbuh dengan internet, jadi pencarian rumah bisa dimulai dari genggaman tangan. Berikut cara memanfaatkan teknologi untuk cari properti:
🔍 Gunakan Platform Properti Online Situs seperti (https://primeproindonesia.com/properties) menyediakan filter lengkap (lokasi, harga, ukuran) sehingga kamu bisa bandingkan banyak opsi dalam sekali klik.
📱 Ikuti Developer & Agen Properti di Media Sosial Instagram & TikTok kini jadi tempat developer promo proyek baru lewat video virtual tour.
🖥️ Manfaatkan Virtual Tour & AR/VR Beberapa developer sudah menawarkan virtual reality tour, jadi kamu bisa "jalan-jalan" di dalam rumah tanpa harus datang langsung. Cocok buat Gen Z yang super sibuk!
Contoh: Koko mau cari apartemen di Jakarta Selatan? Coba cek Instagram (https://instagram.com/primepro_id) banyak yang bagikan video 360° unit mereka.
2.Pilih Jenis Rumah yang Sesuai Gaya Hidup Gen Z
Gen Z cenderung suka hal yang low-maintenance, fleksibel, dan dekat dengan pusat aktivitas. Beberapa opsi properti yang cocok:
🏡 Tiny House / Rumah Minimalis Ukuran kecil (20–50 m²) tapi desain efisien.
Cocok buat yang anti ribet & mau hidup sederhana.
🏢 Apartemen / Co-Living Space Fasilitas lengkap (wifi, gym, coworking space).
Lokasi strategis (dekat kampus, mall, transportasi umum).
🚗 Rumah dengan Konsep "Smart Home" Dilengkapi IoT (smart lock, lampu otomatis, AC terkontrol via HP).
Contoh: Podomoro Park yang sudah pakai sistem digital key.
🔄 Rumah Multifungsi (Live & Work Space) Punya ruang kerja (home office) atau bisa dijadikan bisnis (seperti coffee shop kecil).
Contoh: Rumah dengan layout terbuka yang bisa dipakai untuk online shop atau content creation.
3.Prioritaskan Lokasi yang Mendukung Mobilitas & Konektivitas
Gen Z jarang betah di rumah, jadi lokasi harus:
📍 Dekat Transportasi Umum Akses mudah ke MRT, LRT, atau stasiun KRL.
Contoh: Apartemen di sekitar Dukuh Atas (Jakarta) yang dekat MRT & Stasiun Sudirman.
🛵 Ramah Kendaraan Online (Gojek/Grab) Jalan tidak terlalu sempit & akses cepat ke restoran/coffee shop.
📶 Jaringan Internet Cepat Pastikan area punya 4G/5G stabil atau akses fiber optic.
4.Cari Promo & Pembayaran Digital-Friendly
Gen Z melek diskon & cashless, jadi cari opsi pembayaran yang modern:
Cicilan via E-Wallet (GoPay, OVO, DANA) di beberapa developer.
KPR Digital (proses online tanpa ke bank, seperti BCA Digital, Jenius).
Promo DP Rendah (contoh: DP 1% untuk anak muda).
Kesimpulan: Rumah Ideal Gen Z = Digital, Fleksibel, & Low Maintenance! Generasi Z punya kebutuhan unik dalam memilih rumah: praktis, terhubung dengan teknologi, dan multifungsi. Dengan memanfaatkan platform digital untuk pencarian, memilih jenis rumah yang sesuai gaya hidup, dan memastikan lokasi mendukung mobilitas, kamu bisa dapat properti yang bukan cuma tempat tinggal, tapi juga investasi masa depan.
Jadi, sudah siap punya rumah sendiri? Mulai browsing sekarang dan manfaatkan kemudahan digital untuk temukan hunian terbaik! �🏠💻